Akhirnya Bisa Membuat Media Video Pembelajaran (Pengalaman PembaTIK Level II)

 

Siapa yang belum pernah melihat konten video pembelajaran? Di era digitalisasi sekarang, sebagai pendidik tentu kita sudah pernah atau memanfaatkan video pembelajaran sebagai media ajar. Video pembelajaran bisa kita akses di Portal Rumah Belajar, Youtube dan media social lainnya. Tetapi apakah kita sudah pernah membuatnya sendiri? Jika belum, yuk ikut PembaTIK. Saya sudah membuktikannya pada kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru dalam Pembelajaran berbasis TIK (PembaTIK) level 2 atau level implementasi Tahun 2021 yang dilaksanakan secara daring pada 5 Mei-25 Mei 2021 lalu.

Tidak ada batasan yang ‘saklek’ mengenai TIK dalam pembelajaran. Karena tidak ada teknologi yang terbaik dan ‘generik’ untuk semua permasalahan belajar yang terjadi. Semua aspek memerlukan penyesuaian, dan tergantung pada kondisi yang berlaku di lokasi masing-masing. Seperti pemanfaatan TIK dengan mengidentifikasi fitur-fitur Rumah Belajar yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran sesuai model pembelajaran yang kita rencanakan.

Beragam fitur berbasis TIK dalam Portal Rumah Belajar, yaitu Sumber Belajar merupakan fitur yang menyajikan materi ajar bagi siswa dan guru berdasarkan kurikulum. Materi ajar disajikan secara terstruktur dengan tampilan yang menarik dalam bentuk audio, video, dan laman interaktif. Kelas Maya merupakan sebuah Learning Management System (LMS) yang dikembangkan khusus untuk memfasilitasi proses pembelajaran virtual atau tanpa tatap muka antara guru dan siswa. Lab Maya merupakan fitur simulasi praktikum laboratorium yang disajikan secara interaktif dan menarik, dikemas bersama lembar kerja siswa dan teori praktikum. Bank Soal merupakan fitur kumpulan soal dan materi evaluasi siswa yang dikelompokkan berdasarkan topik pembelajaran. Tersedia juga berbagai akses soal latihan, ulangan, dan ujian. Serta bermain sambil belajar dengan fitur Edugame Rumah Belajar yang menyediakan beragam gim interaktif yang dapat dimanfaatkan oleh siswa, baik secara mandiri maupun dengan bimbingan guru atau orang tua. Permainan yang disediakan telah dirancang untuk membantu siswa memahami konsep dasar dari materi yang disajikan. Nah, isi konten dalam fitur rumah belajar ternyata menurut hasil karya dari guru-guru hebat yang berbagi lewat portal rumah belajar loh!

Seiring perkembangan zaman, terutama dalam hal teknologi, semakin banyak keuntungan yang didapatkan apabila kita mampu mengimbanginya. Di tengah pandemi COVID-19 yang tengah melanda dunia, proses belajar mengajar pun mengalami perubahan yang luar biasa. Apabila sebelumnya fasilitator/pengajar terbiasa memberikan materi secara klasikal, melalui buku atau modul, sekarang bahan ajar umumnya diberikan melalui media online,  berupa e-book, kelas digital, atau video pembelajaran. 

Sebelum belajar membuat video pembelajaran, kita kenal dulu yuk apa itu video? Video merupakan media audio visual yang menampilkan gambar dan suara. Pesan yang disajikan dapat berupa fakta (kejadian, peristiwa penting, berita) maupun fiktif (seperti misalnya cerita), bisa bersifat informatif, edukatif, maupun instruksional.

Sebagai media pembelajaran, video mempunyai karakteristik yang berbeda dengan media lain. Adapun karakteristik video sebagai media pembelajaran diantaranya: menampilkan gambar dengan gerak serta suara secara bersamaan, mampu menampilkan benda yang sangat tidak mungkin ke dalam kelas karena terlalu besar (gunung), terlalu kecil (kuman), terlalu abstrak (bencana), terlalu rumit (proses produksi), terlalu jauh (kehidupan di kutub), dan lain sebagainya, mampu mempersingkat proses, misalnya proses penyemaian padi hingga panen, memungkinkan adanya rekayasa (animasi).

Lalu, bagaimana sih tahapan pembuatannya? Tahapan pembuatan video pembelajaran meliputi pra produksi (ide, analisis sasaran, GBIM dan JM, serta naskah), produksi (rembuk naskah, pembentukan tim, pengambilan gambar dan suara), pasca produksi (editing, mixing, dan pratinjau). Sebelumnya saya telah menyiapkan video slideshow dari power point.


Pada pengambilan gambar saya menggunakan greenscreen ala kadarnya dari kain yang ada di rumah.



Sahabat Rumah Belajar dapat menggunakan beragam perangkat lunak atau aplikasi untuk proses editing video, dan dapat dilakukan menggunakan komputer atau laptop/PC maupun smartphone, dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Untuk dapat mengedit video baik di computer atau laptop/PC maupun di smartphone, kita perlu menginstal aplikasi editing video dalam perangkat kita. Aplikasi editing video yang sekarang tersedia di pasaran sangat beragam, diantaranya Filmora, Kinemaster, Camtasia, Adobe Premiere, AVS Video Editor, Final Cut Pro, dan lain-lain. Aplikasi editing video yang dapat diinstal pada smartphone antara lain Kinemaster, Viva video, Video Show, Filmora, Power Director, dan lain sebagainya.

Nah, pada tugas pembaTIK level II yang lalu, saya menggunakan Kinemaster melalui smartphone. Kinemaster merupakan suatu aplikasi editing video menggunakan smartphone. Aplikasi ini dikembangkan oleh Nex Streaming dan mulai dirilis pada tanggal 26 Desember tahun 2013. Aplikasi ini dapat diakses dan dijalankan dengan mudah, kapasitasnya tidak memakan ruang penyimpanan yang besar, dan fitur yang disediakan juga lengkap. Tahapan penggunaan aplikasi ini dapat dilihat melalui tautan berikut:

http://gg.gg/Tutorial-Penggunaan-Kinemaster



Tahap akhir setelah menyelesaikan pembuatan video pembelajaran, maka Sahabat Rumah Belajar dapat mengunggah karya video pembelajarannya ke Sumber belajar yang terdapat pada Portal Rumah Belajar. Berikut langkah-langkah yang dilakukan untuk menggunggah Video Pembelajaran ke Sumber Belajar pada Portal Rumah Belajar dengan masuk ke Portal Rumah Belajar dengan alamat: 

https://belajar.kemdikbud.go.id/



Yuk, ramai-ramai berbagi video pembelajaran di portal rumah belajar!

Posting Komentar

0 Komentar